Persebaran mikroplastik di perairan khususnya pada wilayah tambak sangat berbahaya bagi biota perairan. Peningkatan polusi mikroplastik di lingkungan perairan menjadi perhatian serius karena dampaknya yang merugikan terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan mikroplastik dan efektivitas media pasir yang telah dipanaskan dalam mengurangi mikroplastik di daerah tambak ikan Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dimulai dengan pengambilan sampel, penyimpanan sampel dan analisis mikroskopis. Identifikasi mikroplastik dilakukan menggunakan mikroskop binokuler dengan perbesaran 4×/0.10, dan identifikasi kelimpahan serta efektivitas media pasir laut. Beberapa jenis mikroplastik yang ditemukan adalah fiber, film, dan fragmen. Kelimpahan mikroplastik pada air tambak lebih banyak ditemukan pada titik sampel inlet. Hasil penelitian menunjukkan penurunan yang signifikan dalam konsentrasi mikroplastik setelah air tambak disaring melalui pasir laut yang diaktivasi. Berikut adalah temuan utama: Mikroplastik Jenis Fiber dengan efektivitas penurunan 86,6%. Mikroplastik Jenis Film dengan efektivitas penurunan 80%. Mikroplastik Jenis Fragmen dengan efektivitas penurunan 85,7%. Penurunan ini menandakan bahwa pasir laut mampu menangkap dan mengurangi partikel mikroplastik dari air tambak. Penurunan konsentrasi mikroplastik setelah filtrasi mengindikasikan bahwa media pasir laut dapat berfungsi dengan baik dalam menyaring partikel-partikel kecil ini dari