Tebu (Saccharum officinarum) ialah tanaman yang ditanam bagi bahan baku gula. Tanaman tersebut cuma bisa tumbuhnya pada daerah iklim tropis. Ampas tebu atau biasa dinamakan dengan bagas, ialah hasil sampingnya sebuah proses ekstraksi cairan tebu. Karakteristik ampas tebu panjang seratnya diantara 1,7 hingga 2 mm berdiameter perkiraan 20 mikro, maka ampas tebu tersebut bisa diolah jadi papan-papan buatan. Ampas tebu tersebut akan dibuat menjadi Panel berbentuk kotak yang akan digunakan untuk mengurangi kebisingan. Kebisingan ialah bunyi yang sumbernya melalui kegiatan alam dan kegiatan manusia yang terjadi disekitar kita terkadang memberikan gangguan yang biasa bagi kita namun jika kebisingan tersebut terlalu keras dan terjadinya dengan berkepanjangan jadi bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Metode yang digunakan ialah metode statistika deskriptif yaitu dengan mengumpulkan dan menampilkan data tersebut dalam bentuk grafik, sehingga besar kecilnya suara yang terserap dapat diketahui. Pada penelitian ini menggunakan 3 variasi panel ampas tebu yaitu dengan ketebalan 1 cm, 2 cm, dan 3 cm. Dengan memperoleh hasil penelitian paling bagus dihasilkan pada ketebalan panel ampas tebu 2 cm yaitu pada frekuensi 500 Hz dengan hasil nilai koefisien absorpsi 0,98.