Ichsanul Amal, 200104002 (2024) Penyelesaian Tindak Pidana Penganiyaan Ringan Di Pesantren Darul Ulum Melalui Non Litigasi. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.
![[thumbnail of Penyelesaian Tindak Pidana Penganiyaan Ringan Di Pesantren Darul Ulum Melalui Non Litigasi]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Ichsanul Amal, 200104002, FSH, HPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (6MB)
Abstract
Tindak pidana ringan bisa terjadi dalam masyarakat secara luas, sekolah termasuk juga di lembaga-lembaga pendidikan agama seperti pesantren atau dayah di Aceh, yang pelaku dan korbannya adalah sama-sama peserta didik/santri Dayah Modern Darul Ulum Kota Banda Aceh. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik penyelesaian tindak pidana ringan melalui non litigasi di Pesantren Darul Ulum ditinjau menurut fiqh jinayah, dan bagaimanakah faktor pendukung dan penghambat di dalam penyelesaian tindak pidana ringan tersebut. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian hukum empiris atau yuridis empiris. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa praktik penyelesaian tindak pidana ringan melalui non litigasi di Pesantren Darul Ulum dilaksanakan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah mediasi antara santri yang bersangkutan. Pada tahap ini, santri dipanggil untuk menjalankan proses mediasi, proses penggalian informasi mengenai sebab terjadi tindak pidana ringan, hingga proses pemberian sanksi pada pelaku. Tahap kedua yaitu pemanggilan wali santri. Bentuk tindak pidana ringan yang dilakukan santri di antaranya pencurian ringan, perkelahian (berantem), pemukulan, penganiayaan ringan, dan kasus pembulian. Ditinjau menurut fiqh jinayah, maka praktik penyelesaian tindak pidana ringan melalui non litigasi di Pesantren Darul Ulum sudah sesuai fiqh jinayah karena ada penerapan konsep pemaafan (afw) dan perdamaian (iṣlāḥ), serta pemberian sanksi ta’zīr atau ta’dīb (pendidikan) agar memenuhi aspek zawājir (pencegahan) serta aspek jawābir (sifat hukuman yang memaksa) pada santri sebagai pelaku tindak pidana ringan. Faktor pendukung penerapan mediasi terhadap santri dalam Dayah Darul Ulum Kota Banda Aceh ialah santri yang bersangkutan bersikap kooperatif, santri masih mendengar penjelasan ustaz di dayah, tersedianya aula dan ruangan melakukan mediasi. Faktor penghambatnya ialah santri memberi keterangan yang berbelit, dan wali santri tidak berhadir saat diundang oleh pihak dayah di dalam proses mediasi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 000 Computer Science, Information and System |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Ichsanul Amal |
Date Deposited: | 02 Dec 2024 02:29 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 02:29 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/40227 |