Teologi merupakan salah satu tema yang banyak dikaji dalam ilmu keislaman, namun kajian menurut tokoh intelektual tertentu masih terbilang jarang, terutama konsep teologi dalam perspektif Buya Hamka. Teologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang KeTuhanan dan kajiannya meliputi berbagai macam dari kemutlakan Tuhan sampai kepada qada dan qadar. Akan tetapi, menurut Buya Hamka bahwa sebenarnya Tuhan mempunyai kekuasaan yang mutlak untuk menjadikan syariat manusia. Sejak zaman Adam sampai zaman Muhammad, bahkan sampai hari kiamat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Teologi dalam perspektif Buya Hamka yang mengajarkan kepada murid-murid nya tentang ilmu teologi. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif dengan jenis penelitian keperpustakaan (libraryresearch). Adapun data dianalisa dengan menggunakan content analysis dan deskriptif analysis yang bersumber dari data primer, yaitu karya-karya Buya Hamka dan data sekunder berupa buku-buku dan sumber lain yang mendukung penelitian ini. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teologi menurut Buya Hamka mempunyai tiga kalam teologi yaitu, kemutlakan dan keadilan, kebebasan manusia dan urgensi teologi bagi kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis temukan dapat disimpulkan bahwa Buya Hamka ingin agar manusia tidak terlepas dari berbuat baik, karena apa yang kita lakukan di dunia ini akan dibalas oleh Allah di akhirat kelak, walau itu sekecil biji zarrah