Masalah kesehatan yang terjadi pada balita salah satunya adalah kejadian stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar. Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang cukup dalam jangka waktu lama, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dari kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya stunting di Aceh Timur adalah kemiskinan. Ketidaktahuan masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak juga merupakan faktor terjadinya stunting di wilayah tersebut. Identifikasi Masalah Lemahnya Upaya Penanggulangan Stunting Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur Penanggulangan stunting oleh Dinas Kesehatan Aceh Timur belum maksimal. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana upaya Dinas Kesehatan Aceh Timur dalam penanggulangan stunting Apa saja faktor penghambat Dinas Kesehatan Aceh Timur dalam menanggulangi stunting Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur dalam menanggulangi stunting. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat dalam penanggulangan stunting. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Jadi deskriptif kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk suatu kajian yang bersifat deskriptif. Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting, antara lain: (1) Meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dan gizi, seperti posyandu, puskesmas, dan rumah sakit, (2) Memberikan bantuan pangan dan gizi kepada keluarga miskin, (3) Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.