Krisis iklim telah menjadi isu global yang dirasakan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh pihakpihak yang tidak bertan ggung jawab. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan yang rendah semakin memperburuk kondisi lingkungan setiap tahunnya. Aktivitas seperti pembalakan liar, penambangan ilegal, dan kegiatan lainnya yang merusak alam secara tidak langsung dapat menyebabkan bencana alam yang merugikan manusia. LSM lingkungan, Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA) adalah salah satu contoh organisasi yang sangat berperan dalam menangani kerusakan lingkungan. Setelah Badan Pengelola Kawasan Ekosistem Leuser (BPKEL) mengelola ekosistem Leuser pada tahun 2012, Yayasan HAkA didirikan pada tahun 2013 dengan tujuan mengatasi kerusakan lingkungan yang tersisa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan kualitatif, yang mengumpulkan data melalui wawancara. untuk mengevaluasi manajemen kampanye Yayasan HAkA dalam melakukan konservasi lingkungan sebagai tanggapan terhadap kerusakan alam, terutama di Aceh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan manajemen kampanye Yayasan HAkA terletak pada penerapan strategi yang terintegrasi antara kelima komponen dari konsep manajemen kampanye Antar Venus tersebut. Dengan memetakan isu lingkungan, menargetkan audiens yang tepat, dan memilih saluran komunikasi yang efektif seperti media sosial dan komunikasi tatap muka, Yayasan HAkA mampu menyampaikan pesan kampanye yang efisien dengan menjangkau audiens yang tepat dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan lingkungan. Pendekatan kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga lainnya, juga terbukti efektif dalam mengatasi hambatan dan mencapai tujuan kampanye.
Kata kunci: Manajemen, Kampanye, Konservasi, Lingkungan, HAkA