Minimnya pengetahuan mahasiswa tentang bahan alami untuk produk menunjukkan perlunya referensi tambahan pada matakuliah Bioentrepreneur. Salah satu referensi yang dapat ditunjukkan yaitu produk kecantikan yang banyak digemari dan dapat digunakan oleh siapa saja yaitu lulur. Pada dasarnya lulur merupakan produk perawatan kulit yang digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran dan membuka pori-pori sehingga dapat bernapas serta kulit menjadi lebih cerah dan putih, lulur tradisional dipercaya lebih aman digunakan daripada lulur kemasan yang dijual di minimarket. Semua wanita memiliki dorongan untuk dianggap cantik. Kecantikan yang dimaksud juga tak hanya paras tetapi juga kebersihan dan kesehatan seluruh tubuhnya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji organoleptic dan hedonik dari produk lulu beras ketan hitam serta mengkaji hasil uji kelayakan video dokumenter yang dihasilkan dalam penelitian ini sebagai referensi untuk mata kuliah Bioentrepreneur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskiptif, dimana metode ini melibatkan distribusi kuesioner kepada kelompok konsumen potensial atau pengguna produk perawatan kulit, dengan jumlah responden panelis ahli 4 orang dan panelis terlatih 26 orang. Analisa data dilakukan dengan melakukan pengujian organoleptic dan hedonik pada produk. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa uji organoleptik menunjukkan bahwa warna dan aroma lulur sangat disukai, meskipun teksturnya mendapat nilai lebih rendah secara keseluruhan nilai uji organoleptic menunjukkan nilai 4 dimana hasil ini terkategori sebagai sangat suka. Uji hedonik menunjukkan hasil positif dalam aspek efektivitas dan sensasi serta pengalaman dalam menggunakan produk lulur dengan nilai total sebesar 3 yang menunjukkan kategori suka. Media video dokumenter memenuhi kriteria evaluasi, kesederhanaan video mendapat skor 80%, keterpaduan mendapat skor 90%, penekanan informasi penting dinilai layak dengan skor 70%., keseimbangan antara gambar, teks, dan suara mendapatkan skor 90%, aspek bentuk dan warna masing-masing mendapatkan skor sempurna 100%. Hasil uji kelayakan media dan materi video dokumenter menunjukkan kualitas yang sangat baik dengan nilai total 85%, tergolong dalam kategori sangat layak.