Dinda Anugrah Putri, 170102174 (2024) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perbedaan Penetapan Harga Karena Perbedaan Kuantitas. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perbedaan Penetapan Harga Karena Perbedaan Kuantitas]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
revisi 16 desember - DINDA AP.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (24MB)
Abstract
Dalam Praktik jual beli bahan pokok atau sembako yang terjadi di pasar Pagi Keutapang Kabupaten Aceh Besar terdapat perbedaan dalam menentukan harga bahan pokok, yang menyebabkan terjadinya selisih harga dalam jual beli bahan pokok dengan jumlah banyak dan sedikit serta menimbulkan unsur ketidakadilan bagi pembeli dalam jumlah sedikit karena adanya selisih harga, padahal barang yang dibeli jenisnya sama hanya berbeda jumlah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tinjauan hukum Islam terhadap perbedaan penetapan harga karena perbedaan kuantitas dengan menganalisis perbedaan penetapan harga di pasar pagi Keutapang Kabupaten Aceh Besar. Studi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan data yang digunakan dari wawancara dengan pedagang pasar pagi keutapang, pengamatan, dan penggunaan dokumen yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif dengan pemikiran induktif berdasarkan fakta-fakta tertentu yang akan diteliti, dianalisis, dan dirancang agar mampu bekerja secara umum. penelitian ini adalah untuk melihat dasar-dasar dan rincian hal-hal yang berkaitan dengan perbedaan penetapan harga karena perbedaan kuantitas. atau untuk melihat secara spesifik konsep penetapan harga yang diterapkan oleh pedagang di pasar pagi keutapang sudah sesuai dengan konsep hukum Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penentuan harga di pasar pagi Keutapang jika dilihat secara kuantitas dan volumenya, harga yang ditetapkan hampir rata-rata berbeda walaupun perbedaan yang ditetapkan hanya sedikit. Menurut hukum Islam jual beli merupakan pertukaran barang dengan ganti rugi yang dapat dibenarkan (alat tukar yang sah) dengan kerelaan dan keridhaan. Dalam prinsipnya, segala bentuk mu’amalah adalah mubah, kecuali ada larangan yang telah ditentukan dalam al-Qur’an dan sunnah Rasul.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) 200 Religion (Agama) > 203 Ibadah Umum dan Praktik lainnya |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Dinda Anugrah Putri |
Date Deposited: | 23 Dec 2024 01:54 |
Last Modified: | 23 Dec 2024 01:54 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/40448 |