Berdasarkan hasil observasi peneliti melihat ada beberapa kendala yang harus di ubah didalam proses belajar mengajar. pada proses belajar mengajar guru sangat jarang menggunakan model atau media pembelajaran salah satunya model pembelajaran inkuiry atau media realia. Segi aktivitas siswa sebagian besar siswa di kelas V masih kurang dalam pemahaman belajar, kreatifitas, analisa dalam belajar, dan kurangnya argumentasi dalam pembelajaran. Hasil belajar juga tidak mecapai ketuntasan maksimal 16 siswa (64%) dan yang mencapai ketuntasan maksimal hanya
9 siswa (36%). Bisa dilihat bahwa jumlah kegagalan dalam belajar mencapai 64% dari 100%.. Oleh karena itu diperlukan penerapan model inkuiri berbantuan media realia memudahkan peserta didik dalam menyerap materi dan tidak merasa jenuh dalam proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, siswa, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini peserta didik kelas V berjumlah 25 peserta didik. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan tes kemudian dianalisis dengan presentase. Berdasarkan hasil analisa penelitian ditemukan bahwa: Aktivitas guru pada siklus I memperoleh 75,92% cukup. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 91,66% Sangat Baik. Aktivitas siswa pada siklus I yaitu 76,85% cukup. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 93,51% Sangat Baik. Hasil tes pada siklus I diperoleh sebesar 48% Tidak baik dengan 12 siswa yang tuntas. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 84% baik dengan 21 siswa yang tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini mengalami ketuntasan . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V SDN 1 Ujong Pulo Cut.