MIN 20 Aceh Besar berperan aktif dalam program madrasah literasi maka kepala madrasah sebagai pemimpin memiliki peran dalam mengelola program literasi sosial budaya di MIN 20 Aceh Besar secara sistematis dan menyeluruh. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, serta dokumentasi. Informan utama yakni Kepala Madrasah, informan pendukung yaitu Wakil Kepala Bidang Kurikulum, dan Guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran manajerial kepala madrasah dalam merencanakan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi program literasi sosial budaya di MIN 20 Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala Madrasah dalam melaksanakan program literasi sosial budaya di MIN 20 Aceh Besar sudah sangat baik dimulai dari (a) perencanaan program meliputi analisis kebutuhan bagi madrasah, menentukan kebutuhan program, menentukan jenis kegiatan, membentuk tim koordinasi; (b) mengimplementasikan program dilakukan dengan melaksanakan program yang telah di setujui oleh tim koordinasi; (c) evaluasi yang dilakukan di MIN 20 Aceh Besar melibatkan berbagai pihak untuk perbaikan program literasi sosial budaya kedepannya. Peneliti menarik kesimpulan bahwa kepala madrasah sebagai manajer sangat berperan dalam mengimplementasikan literasi sosial budaya untuk mencapai tujuan madrasah.