Pada dasarnya Internet dan media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Banyak pendakwah, seperti Ustadz Adi Hidayat, memanfaatkan teknologi channel Youtube ini untuk memudahkan umat Muslim dalam mengakses pengetahuan agama. Namun, semua orang mempunyai keterbatasan waktu untuk belajar langsung dari ulama-ulama ahli tafsir atau menghadiri pengajian-pengajian di masjid. Oleh karena itu, metode penafsiran melalui audiovisual ini bisa menjadi alternatif yang lebih mudah di akses untuk mempelajari penafsiran Al-Qur’an. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah meneliti bagaimana metode Ustadz Adi Hidayat dalam menyampaikan pesan-pesan Al-Qur’an melalui channel Youtube Adi Hidayat Official dan bagaimana implikasi dari penafsiran Al-Qur’an yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat melalui channel Youtube Adi Hidayat Official terhadap para audience. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode Ustadz Adi Hidayat dalam penafsiran Al-Qur’an dan implikasinya terhadap para audience. Penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan serta menggunakan pendekatan deskriptif dengan kajian di media sosial dan termasuk jenis penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kajian tafsir Ustadz Adi Hidayat sudah menerapkan metode penafsirannya yaitu metode tahlili ketika menyampaikan kajian penafsirannya. Dari segi efektifitas, kajiannya mampu memberikan implikasi terhadap audience dan memenuhi tiga aspek komunikasi massa yaitu efek afektif, efek kognitif,dan efek behavioral.