Studi ini mengkaji tentang keberadaan pengemis yang awal mulanya menjadi pilihan terakhir untuk bertahan hidup, justru dijadikan sebagai profesi untuk memperkaya diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk manipulatif yang dilakukan oleh pengemis di Kota Banda Aceh, mengetahui realita kehidupan pengemis di Banda Aceh dan mengetahui mengetahui alasan seorang pengemis memilih melakukan kegiatan mengemis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk manipulatif yang dilakukan pengemis ialah berkedok anak yatim, usia tua, dan hidup sebatang kara yang kerap kali ditampilkan oleh pengemis untuk mengharap belas kasihan masyakat, masyarakat beranggapan bahwa realita kehidupan pengemis yang menjamur saat ini kebanyakan diorganizir oleh oknum-oknum dengan segala kepentingan dan alasan para pengemis memilih melakukan kegiatan mengemis atau melakukan aktifitasnya di kota Banda Aceh karena faktor fisik, profesi, kurangnya rasa malu dan malas bekerja.
Kata kunci: Perilaku, manipulatif, pengemis