Titanium dioksida (TiO2) dikenal sebagai material yang baik untuk degradasi polutan lingkungan karena aktivitas fotokatalitisnya tinggi, tidak beracun, stabil dalam larutan air, dan berbiaya rendah. Magnetit merupakan salah satu mineral yang terdapat dalam pasir besi, mineral ini mengandung unsur besi (Fe) dan oksigen (O2) dengan rumus kimia Fe3O4. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hasil sintesis magnetit-TiO2 dengan metode kopresipitasi serta mengetahui kemampuan fotodegradasinya terhadap variasi pH larutan limbah metilen biru dan karakteristiknya melalui pengujian XRD, SEM, dan VSM. Hasil karakterisasi katalis magnetit-TiO2 dilakukan menggunakan XRD untuk mengidentifikasi dan menentukan struktur nanopartikel dimana hasil puncak dengan sudut 2θ sekitar 25,22º dan 48,46º. VSM untuk melihat analisa sifat magnetik fotokatalisnya dengan hasil nilai Hc yaitu -0.0218T yang menunjukkan feromagnetik. SEM untuk melihat morfologi dari magnetit + TiO2 dimana ukuran yang didapat tergolong mikrometer. Metilen biru dengan berbagai konsentrasi berhasil terdegradasi menggunakan katalis magnetit-TiO2 pada pH 3, 5, 7, 9, dan 11. Nilai maksimum yang didapatkan mencapai 71,12% pada pH 11, dengan waktu kontak 90 menit. Dapat disimpulkan bahwa pH berpengaruh pada proses degradasi menggunakan katalis magnetit-TiO2, sehingga dapat membuktikan bahwa magnetit-TiO2 mampu mendegradasi zat warna metilen biru.