Penelitian ini dilatarbelakangi karena peserta didik masih mengalami kesulitan pada materi fluida dinamis yang dibuktikan dengan nilai rata-rata peserta didik masih dibawah rata-rata sebesar 60 dari 75 KKM yang ditetapkan oleh sekolah serta masih kurangnya penggunaan modul yang bersifat mandiri. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Pada Materi Fluida Dinamis Di SMA N 2 Bandar Bener Meriah. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain modul pembelajaran berbasis inkuiri pada materi fluida dinamis dan untuk mengetahui kelayakan modul pembelajaran berbasis inkuiri pada materi fluida dinamis. Penelitian ini menggunakan model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carry. Model ADDIE memiliki beberapa tahapan yang terdiri dari tahap analisis kebutuhan (analysis), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (Development), tahap penerapan (Implementasi) dan tahap terakhir yaitu tahap evaluasi (Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validasi ahli yang terdiri dari dua ahli yaitu ahli materi dan media pembelajaran. (1) Desain modul pembelajaran berbasis inkuiri pada materi fluida dinamis didesain dengan menggunakan aplikasi canva dan dilengkapi kata pengantar, daftar isi, peta konsep, pendahuluan, materi fluida dinamis yang berbasis inkuiri, uji kompetensi, penilaian diri peserta didik, glosarium, daftar pustaka dan profil penulis. (2) Hasil penelitian diperoleh dari validasi ahli materi pembelajaran sebesar 87% dan dari validasi ahli media pembelajaran sebesar 90.25% sehingga diperoleh hasil persentase keseluruhan kelayakan pengembangan modul pembelajaran berbasis inkuiri 88.63% dengan kriteria sangat layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran berbasis inkuiri pada materi fluida dinamis di SMA/MA sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran.