Riski Syahputra, 190105041 (2025) Upaya Dan Tantangan KIP Kota Banda Aceh Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Penyandang Disabilitas Menurut Perspektif Al-Sultha Al-Tanfidziyah (Studi Kasus Pemilu 2019). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.
![[thumbnail of Upaya Dan Tantangan KIP Kota Banda Aceh Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Penyandang Disabilitas Menurut Perspektif Al-Sultha Al-Tanfidziyah (Studi Kasus Pemilu 2019)]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Risky Syahputra, 190105041, FSH, HTN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (7MB)
Abstract
Pada pemilu tahun 2019 partisipasi politik penyandang disabilitas hanya 41%. Nilai tersebut tergolong rendah karena masih jauh dibawah target rata-rata angka partisipasi KPU nasional yaitu di angka 75%. Selain itu dalam Reinstra (Reincana Strateigi) KIP Kota Banda Aceh Tahun 2020-2024, salah satu indikator kinerja adalah target persentase partisipasi pemilih disabilitas yaitu 50% dan yang terealisasi hanya 41.%. Sebagai salah satu indikator penentu kualitas dalam pemilu, penting untuk membahas masalah partisipasi politik, khususnya partisipasi penyandang disabilitas. Maka dari itu peneliti mencoba ingin menuangkan suatu karya ilmiyah yang berjudul: Upaya Dan Tantangan KIP Kota Banda Aceh Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Penyandang Disabilitas Menurut Perpektif Al-Sulthah Al-Tandfiziyah. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitan Yuridis Empiris dengan metode penelitian lapangan (field reseach). Rumusan masalah dalam penelitian ini: Pertama Bagaimana upaya KIP Kota Banda Aceh dalam meningkatkan partisipasi politik penyandang disabilitas di tinjau dari perspektif Al-sulthah Al-tanfidziyah. Kedua Apa saja hambatan KIP Kota Banda Aceh dalam meningkatkan partisipasi politik penyandang disabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan KIP Kota Banda Aceh telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan partisipasi politik penyandang disabilitas seperti sosialisasi, pemuktahiran data, membentuk relawan demokrasi, mendirikan Rumah Pintar Pemilu (RPP), simulasi pencoblosan, alokasi SDM dan aksesibilitas, menurut perspektif al-sulthah al-tanfidziyah sudah sesuai dibuktikan dengan dalil-dalil yang telah di uraikan, tetapi dalam penerapanya masih banyak hambatan seperti kurangnya kesadaran masyarakat, penyandang disabilitas yang apatis dan aksesibilitas sarana dan prasarana yang masih terbatas sehingga hal tersebut dirasa belum sesuai dengan kaidah al-sulthah al-tanfidziyan sehingga memerlukan pengkajian ulang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 000 Computer Science, Information and System |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Riski Syahputra |
Date Deposited: | 02 Jan 2025 02:56 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 02:56 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/40562 |