Pemanfaatan bahan pustaka sangat penting dalam kegiatan menambah pengetahuan. BI Corner merupakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam bentuk fasilitas pojok baca yang terdapat di perpustakaan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan koleksi BI Corner dan kendala yang dihadapi pemustaka di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik pengambilan partisipan menggunakan Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan koleksi BI Corner oleh pemustaka di Perpuatakaan UNMUHA banyak dilakukan dengan membaca koleksi di tempat dan memanfaatkan jasa fotocopy. Pemustaka yang memanfaatkan koleksi dengan cara membaca ditempat berjumlah sebanyak 30 orang. Sedangkan pemustaka yang memanfaatkan koleksi dengan menggunakan jasa fotocopy berjumlah sebanyak 23 orang. Data ini terlihat dari jumlah pemustaka yang mengisi buku kunjungan. Jenis koleksi yang paling banyak dimanfaatkan adalah manajemen, ilmu ekonomi dan ilmu akuntansi. Membaca koleksi di tempat dan memanfaatkan jasa fotocopy langkah yang paling efektif digunakan oleh pemustaka agar mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan. Kendala yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan koleksi BI Corner di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Aceh adalah jumlah koleksi terbatas, pengetahuan pemustaka tentang keberadaan dan fungsi BI Corner dan pengadaan koleksi yang dilakukan oleh pihak Perwakilan Bank Indonesia. Koleksi yang disediakan oleh BI Corner masih kurang lengkap sehingga pemustaka sulit menemukan informasi yang dibutuhkan di BI Corner, terlebih lagi koleksi yang disediakan tidak up to date dan itu-itu saja. Kurangnya pengetahuan pemustaka tentang keberadaan dan fungsi BI Corner, dimana ada pemustaka yang tidak mengetahui bahwa koleksi yang terdapat di BI Corner ternyata bisa di baca, mereka berpikir bahwa BI Corner ini hanya sebagai pajangan dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memanfaatkannya. Kendala lain yang diperoleh terkait dengan proses pengadaan, meski pihak perpustakaan sudah berinisiatif meminta tambahan koleksi kepada pihak Bank Indonesia namun sampai saat ini belum ada respon untuk penambahan koleksi.