Dalam kegiatan pembelajaran bahasa, terutama bahasa Arab, ada banyak cara atau metode yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi dan tujuan dengan baik.Salah satunya adalah strategi penggunaan Ta’bir Bish Shuwar .Di pondok pesantren Darul Huda Kutacane, para santri masih kesulitan memahami materi pelajaran dan kesulitan dalam menggunakan bahasa Arab dengan benar dan baik. Itu disebabkan oleh kondisi dan latar belakang santri.Oleh karena itu, guru menerapkan strategi penggunaan Ta’bir Bish Shuwar.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengetahui strategi penggunaan Ta’bir Bish Shuwar dalam pembelajaran maharah kalam pada santri kelas dua di Ma'had Darul Huda Kutacane. Dan juga untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambatnya.Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pimpinan Ma’had, guru bahasa Arab kelas dua, dan santri, serta melalui observasi.Peneliti menggunakan analisis data dengan teori Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi penggunaan Ta’bir Bish Shuwar dalam maharah kalam mencakup tiga langkah, yaitu pertama langkah persiapan, yang mencakup persiapan sebelum pelaksanaan pengajaran seperti rencana pelaksanaan pelajaran dan media pembelajaran. Kedua, langkah pelaksanaan adalah kegiatan selama strategi penggunaan media pembelajaran. Kemudian ketiga, langkah evaluasi adalah evaluasi dengan ujian tertulis dan lisan. Dan faktor-faktor pendukungnya adalah bahwa para siswa memiliki penguasaan yang baik terhadap kosakata dan peralatan serta fasilitas yang memadai.Adapun faktor penghambatnya adalah bahwa hal tersebut memerlukan waktu yang lama dan siswa masih belum mahir dalam membaca untuk memahami media pembelajaran.