Peran Guru yang dominan dalam proses belajar mengajar menyebabkan kurangnya keterlibatan siswa sehingga menjadikannya terbiasa mencatat dan cenderung sulit untuk mencermati konsep matematika, hal ini ditandai dengan hasil belajar siswa masih berada di bawah nilai KKM, sehingga diperlukan suatu model yang dapat membantu siswa terlibat aktif dalam menemukan suatu konsep yaitu model pembelajaran Learning Cycle. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model penerapan pembelajaran Learning Cycle dengan model pembelajaran konvensional siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Banda Aceh. Rancangan penelitian ini adalah Quasy Eksperimen (pre-test dan post-test) dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 1 Banda Aceh dan sampel penelitiannya adalah siswa kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII-4 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik acak atau random sampling. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, instrumen penelitian menggunakan lembar soal tes dan perangkat pembelajaran berupa RPP, LKPD dan Modul. Analisis data hasil pembelajaran siswa menggunakan uji statistik, berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh bahwa 5,88 > 2,004 yang berarti terima dan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan penerapan model pembelajaran Learning Cycle lebih baik daripada
pembelajaran konvensional pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP.