Limbah buangan beberapa diantaranya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk atau nutrisi. Ampas tebu yang diperoleh dari penjual air tebu merupakan produk limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair (POC) dan membantu mengurangi pencemaran lingkungan. POC dapat digunakan sebagai fitonutrien untuk pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum L). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan pengaruh pertumbuhan tinggi dan jumlah daun pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L) dengan pemberian POC dari limbah ampas tebu dan untuk mengetahui pemanfaatan hasil penelitian sebagai penunjang mata kuliah fisiologi tumbuhan. Tempat dan waktu Penelitian dilakukan di green house Fakultas Tarbiyah Pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada tanggal 16 agustus sampai 27 september 2024. Penelitian ini menggunakan RAL dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan. Perlakuan yang diberikan adalah 100% air biasa selaku kontrol dan masing-masing POC memiliki 3 taraf konsentrasi diantaranya konsentrasi 25%, 50% dan 75%. Parameter yang diukur yaitu pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun (helai) serta analisis data dengan uji ANOVA. Berdasarkan analisis varian pertumbuhan tinggi batang tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L) menggunakan POC ampas tebu dihasilkan Fhitung (4,61) lebih besar dibandingkan Ftabel (0,11) dan (0,04) sehingga pupuk organik cair (POC) ampas tebu memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman tomat (Solanum lycopersicum L) pada setiap perlakuan. Analisis varian jumlah daun (helai) menggunakan POC ampas tebu pada tanaman tomat dihasilkan Fhitung (3,96) lebih besar dibandingkan dengan Ftabel (0,11) dan (0,04) sehingga pupuk organik cair (POC) ampas tebu ada pengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman tomat (Solanum lycopersicum L) pada masing-masing perlakuan. Hasil uji kelayakan terhadap modul ajar memperoleh skor 80% berkategori layak pada bidang materi dan skor 80% berkategori layak pada bidang media sehingga dapat dijadikan sebagai penunjang mata kuliah fisiologi tumbuhan.