Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan jajaran Kementerian Agama di wilayah kecamatan. Peran KUA di Kecamatan Bubon terkait bimbingan pranikah pihak KUA selalu membuka pendaftaran bagi calon mempelai untuk bisa mengikuti bimbingan agama atau bimbingan pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk, pertama, untuk mengetahui apa saja yang dilakukan oleh calon mempelai dalam memenuhi syarat pernikahan di KUA Kecamatan Bubon. Kedua, untuk mengetahui upaya KUA dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam persiapan persyaratan pernikahan. Ketiga, untuk mengetahui kendala KUA dalam mengatasi permasalahan syarat nikah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, informan dalam penelitian ini adalah tujuh orang yaitu satu kepala KUA Kecamatan Bubon, satu orang staf kepegawaian, satu orang staf administrasi, satu orang penyuluh agama dan tiga orang calon mempelai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa yang pertama, calon mempelai harus menguasai ilmu agama dan dapat membaca Al-Quran. Kedua, adapun upaya yang telah dilakukan oleh KUA Kecamatan Bubon Kabupaten Aceh Barat seperti memberi bimbingan pranikah, kajian tentang agama dan majelis taklim. Ketiga, kendala yang dihadapi oleh pihak KUA yaitu ketika ada calon mempelai yang tidak bisa mengaji atau tidak bisa baca Al-Quran namun mengikuti bimbingan pranikah, sehingga penyuluh KUA tidak dapat memberi bimbingan terhadap calon mempelai tersebut.