Tandan kosong kelapa sawit mengandung komposisi kimia berupa selulosa 45,95%, hemiselulosa 22,84%, lignin 16,49%, minyak 2,41% dan abu 1,23%. Limbah tandan kelapa sawit terdapat bakteri selulolitik karena memiliki komposisi utama yang berupa selulosa. Bakteri selulolitik yang terdapat di tandan kelapa sawit dapat digunakan dalam pengolahan limbah selulosa menjadi kompos. Proses fermentasi melibatkan berbagai macam mikroba, semakin banyak mikroba maka fermentasi semakain cepat berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik jamur dan bakteri pada pengomposan limbah tandan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dan eksperimental dengan cara melakukan fermentasi limbah tandan kelapa sawit serta mengisolasi jamur dan bakteri pada kompos tandan kelapan sawit. Hasil penelitian diperoleh 8 isolat jamur dengan kode FS1, FS2, FS3, FS4, FS5, FS6, FS7 dan FS8. Isolat FS1 termasuk kedalam genus Penicillium dan 7 isolat lainnya termasuk genus Aspergillus. Hasil karakteristik bakteri tandan kelapa sawit diperoleh 10 isolat bakteri dengan kode isolat BS1, BS2, BS3, BS4, BS5, BS6, BS7, BS8, BS9, BS10. Genus Bacillus diperoleh 5 isolat, genus Micrococcus diperoleh 1 isolat, genus Pseudomonas diperoleh 2 isolat dan genus Paracoccus diperoleh 2 isolat.