Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya sumber belajar pada proses pembelajaran, sumber belajar yang kerap digunakan hanyalah buku paket saja sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan guru. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendesain modul ajar berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, And Mathematics) pada pembelajaran IPAS jenjang MI, (2) Untuk menilai kelayakan modul ajar berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, And Mathematics) pada pembelajaran IPAS jenjang MI dan (3) Untuk menilai kepraktisan modul ajar berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, And Mathematics) pada pembelajaran IPAS jenjang MI. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul ajar yang dikembangkan telah memenuhi kategori sangat layak berdasarkan hasil validasi ahli media diperoleh skor 89%, hasil validasi materi diperoleh skor 79% dan hasil validasi bahasa diperoleh skor 83%. Selain itu, data hasil respon guru dan peserta didik pada lembar kepratisan modul ajar yang dikembangkan telah memenuhi kategori sangat praktis berdasarkan hasil respon lembar kepraktisan guru diperoleh skor 87% dan hasil respon lembar kepraktisan peserta didik diperoleh skor 90% juga. Berdasarkan hasil penelitian maka modul ajar berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, And Mathematics) pada pembelajaran IPAS jenjang MI telah dikembangkan melalui tahapan model ADDIE serta sangat layak dan sangat praktis untuk digunakan.