Model Parenting Nabi Ibrahim As Terhadap Pendidikan Anak (Kajian Tematik Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Al Munir)

Heri Surahman, 201006003 (2024) Model Parenting Nabi Ibrahim As Terhadap Pendidikan Anak (Kajian Tematik Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Al Munir). Masters thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Model Parenting Nabi Ibrahim As Terhadap Pendidikan Anak (Kajian Tematik Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Al Munir)] Text (Model Parenting Nabi Ibrahim As Terhadap Pendidikan Anak (Kajian Tematik Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Al Munir))
full Thesis Heri_watermark.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Beranjak dari latar belakang penelitian ini tentang fenomena simpang siurnya model pengasuhan serta peran orang tua terhadap pendidikan anaknya di masyarakat mendorong penulis untuk mengkaji lebih mendalam tentang hal tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti memilih seorang Nabi yang patut dijadikan teladan dalam proses mendidik anaknya menjadi shalih, yaitu Nabi Ibrahim as. Beliau dijuluki sebagai bapak para nabi dimana dari beliaulah cikal-bakal para anbiya. Penelitian ini secara komprehensif membahas tentang peran pengasuhan Nabi Ibrahim as terhadap pendidikan anaknya, dengan mengklasifikasikan beberapa ayat Al Qur’an yang relevan. Selanjutnya ayat-ayat tersebut ditafsirkan dengan cara mengkomparasi penafsiran dari kitab Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Munir. Ayat- ayat yang terkait yaitu Q.S Al Baqarah (2) ayat 124, Q.S Al Baqarah (2) ayat 128, Q.S . al-Baqarah (2) ayat 132-133, Q.S Ibrahim (14) ayat 35,Q.S Ibrahim (14) ayat 37, dan Q.S Ash Shaffat (37) ayat 100 dan 102. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada beberapa model parenting Nabi Ibrahim as terhadap pendidikan anaknya, yaitu dengan mendoakan yang terbaik untuk anaknya, berserah diri sepenuhnya kepada Allah (tawakkal), mewasiatkan hal yang baik kepada anak keturunannya terutama mengenai ketauhidan, memberikan teladan yang baik, melakukan dialog atau musyawarah ketika hendak mengambil suatu keputusan. Adapun perbedaan kedua kitab Tafsir lebih menonjol pada masa penulisannya dimana Tafsir Ibnu Katsir ditulis pada masa klasik sedangkan Tafsir Al Munir pada masa kontemporer juga beberapa poin lainnya. Penelitian ini juga menyoroti miskonsepsi ataupun kesalahpahaman sebagian masyarakat yang menganggap bahwa peran dalam pengasuhan anak hanya terletak pada ibu saja, tanpa memperhatikan kontribusi pentingnya peran ayah. Padahal dalam usaha menciptakan generasi yang berkualitas baik secara fisik, mental, maupun spiritual sangat membutuhkan keseimbangan peran kedua orangtuanya. Seorang ayah tidak hanya bertugas mencari nafkah saja dan bukan hanya ibu saja yang dijadikan tumpuan dalam mendidik anaknya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.3 Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Heri Surahman Heri
Date Deposited: 10 Jan 2025 02:53
Last Modified: 10 Jan 2025 02:53
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/40667

Actions (login required)

View Item
View Item