Penelitian ini dilatar belakangi pada persoalan masih ada beberapa santriwati yang belum mampu membaca bacaan gharib di kelas IX SMP-IT Nurul Fikri Boarding School Aceh. Padahal, mereka sudah diajarkan oleh ustadzah di sekolah tersebut dari kelas VII. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan santriwati SMP-IT Nurul Fikri Boarding School Aceh dalam membaca bacaan gharib yang terdapat dalam Al-Qur'an, mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi, serta mengungkap faktor penyebabnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes lisan, terhadap 21 santriwati kelas IX. Hasil penelitian menunjukkan terdapat, 8 santriwati mampu membaca dengan tepat sesuai kaidah tajwid, 7 santriwati menunjukkan kemampuan yang cukup baik meski terdapat kekurangan kecil seperti pelafalan yang kurang tepat, sementara 6 santriwati lainnya belum dapat membaca gharib sama sekali. Secara keseluruhan santriwati sudah mampu membaca gharib dengan cukup baik, sesuai dengan kaidah tajwid, meskipun masih ada beberapa yang mengalami kesulitan kecil. Faktor utama yang memengaruhi kesulitan ini antara lain jarangnya bacaan Gharib dalam Al-Qur'an, terfokus kepada target hafalan,tidak latihan rutin, dan kurangnya perhatian terhadap aspek tajwid yang lebih mendalam. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih terstruktur, seperti latihan bacaan Gharib secara konsisten, serta penguatan teknik pelafalan dan pemahaman hukum tajwid, diperlukan untuk meningkatkan kemampuan santriwati dalam membaca Al-Qur'an secara lebih lancar dan tepat