Regulasi diri merupakan kunci bagi siswa untuk mengelola strategi belajar, dan didukung oleh konsep diri positif, yang meningkatkan kepercayaan pada kemampuan sendiri. Pola pikir belajar yang positif berperan penting dalam hasil akademik, karena siswa dengan pola pikir berkembang lebih proaktif menghadapi tantangan. Namun, terdapat siswa terutama di kelas VIII.2 mengalami kesulitan dalam regulasi diri terhadap pola pikir belajar, terlihat dari rendahnya motivasi belajar dan kurangnya inisiatif dalam merencanakan tugas. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan regulasi diri siswa dalam belajar melalui teknik reframing di MTsN 3 Banda Aceh. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 6 siswa yang didapat melalui teknik purvosive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan antara hasil pre test dan post test. Dengan nilai t-hitung sebesar 54.222 lebih besar dibandingkan ttabel sebesar 2.015 dan tingkat sig (2-tailed) < taraf signifikansi 0.000 < 0.05. Berdasarkan skor tafsiran efektifitas N-Gain termasuk kategori cukup efektif. Dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik reframing melalui layanan konseling kelompok mampu meningkatkan regulasi diri terhadap pola pikir belajar siswa.