Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika internalisasi nilai-nilai akhlak serta faktor-faktor pendukung dan penghambatnya pada siswa di MTsS Nurul Islam Aceh Tenggara. Berdasarkan observasi awal, ditemukan bahwa masih banyak siswa yang menunjukkan perilaku akhlak yang kurang positif, seperti keributan di dalam kelas selama jam pelajaran, tidak mengikuti aturan berpakaian yang telah ditetapkan oleh sekolah, membuang sampah secara sembarangan, dan seringnya bolos sehingga tidak masuk ke dalam kelas, Padahal, MTsS Nurul Islam merupakan sekolah yang mengimplementasikan pembelajaran keislaman yang di dalamnya terdapat nilai-nilai akhlak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan terjun langsung ke lokasi penelitian dan melibatkan Kepala Madrasah, Guru Akhlak, Guru PAI serta siswa sebagai subjek penelitian untuk di wawancarai oleh peneliti. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa MTsS Nurul Islam Aceh Tenggara kurang menerapkan adab berpakaian dan pergaulan sesuai syariat Islam, seperti berinteraksi dalam hal yang tidak penting di kelas. Problematika dalam internalisasi nilai-nilai akhlak mencakup perbedaan latar belakang keluarga, metode pengajaran yang kurang variatif, dan interaktif, serta dukungan orang tua yang terbatas. Meskipun ada dukungan dari guru yang berkomitmen tinggi dan program sekolah yang mendukung, kurangnya tenaga pengajar dan metode pembelajaran yang tidak optimal menjadi penghambat utama dalam menanamkan nilai-nilai akhlak Islami.