Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi guru Akidah Akhlak dalam menginternalisasi nilai-nilai Asmaul Husna pada kehidupan sehari-hari siswa kelas I MIN 2 Kota Banda Aceh, serta bagaimana keberhasilan implementasi strategi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang digunakan guru dalam membimbing siswa agar nilai-nilai Asmaul Husna dapat terinternalisasi secara efektif dan mengidentifikasi dampaknya pada perilaku siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru Akidah Akhlak dan siswa kelas I MIN 2 Kota Banda Aceh. Data dianalisis menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan beberapa strategi, yaitu keteladanan, pembiasaan, nasihat (mau’idzah), asosiasi, dan pemberian hukuman edukatif. Strategi ini menunjukkan hasil positif, seperti meningkatnya kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian siswa terhadap sesama. Guru berperan aktif dalam memberikan arahan dan motivasi meskipun menghadapi tantangan, seperti perbedaan tingkat pemahaman siswa, keterbatasan waktu, dan lingkungan yang kurang mendukung. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran guru dalam membimbing siswa agar nilai-nilai Asmaul Husna terinternalisasi dengan baik. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidik dan lembaga pendidikan lainnya untuk meningkatkan pembelajaran Akidah Akhlak dalam rangka membentuk karakter Islami siswa.