Penyesuaian diri yaitu cara seseorang dalam menyesuaikan dirinya sendiri dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Siswa dengan penyesuaian diri yang rendah akan mendapatkan banyak penolakan sehingga siswa tersebut sulit untuk menyesuaikan dirinya dengan hubungan sosial. Namun yang terjadi saat ini khususnya di SMAN 1 Krung Barona Jaya masih banyak siswa yang terisolir dikarenakan rendahnya tingkat penyesuaian diri. Problem solving yang diterapkan didalam bimbingan kelompok dapat menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dapat menigkatkan penyesuaian diri terhadap siswa yang terisolir kelas X Krueng Barona Jaya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model One Group Pre-Test Post-Test Design. Sampel berjumlah 8 siswa yang didapat melalui teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data dengan menggunakan angket (kuesioner) untuk mengukur tingkat penyesuaian diri siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t untuk menjawab hipotesis penelitian. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan teknik problem solving dalam bimbingan kelompok mampu meningkatkan penyesuaian diri siswa yang terisolir di SMAN 1 Krueng Barona Jaya.