Permasalahan dalam penelitian ini yaitu, siswa mengalami kejenuhan karena guru kurang menggunakan model dalam pembelajaran. Sehingga siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru secara langsung, hal ini mengakibatkan siswa sulit dalam menyerap secara maksimal pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini mengakibatkan siswa kurang dalam merespon apa yang disampaikan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui aktivitas guru dalam penerapan model two stay two stray di kelas III MIN 2 Banda Aceh, (2) untuk mengetahui aktivitas siwa dalam penerapan model two stay two stray di kelas III MIN 2 Banda Aceh, (3) untuk menemukan hasil belajar siswa dalam penerapan model two stay two stray di kelas III MIN 2 Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang meliputi empat tahapan Yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus, dengan Subjek penelitian berjumlah 38 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi aktivitas guru, Observasi aktivitas siswa dan tes. Temuan penelitian ini sebagai berikut: (1) Hasil pengamatan aktivitas Guru pada siklus I yaitu 78,26%, pada siklus II menjadi 86,95%, dan pada siklus III mengalami Peningkatan sebesar 94,56%. (2) Aktivitas siswa pada siklus I yaitu 65,21%, pada siklus II menjadi 81,52%, dan pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 90,21%. (3) Hasil belajar siswa yaitu 52,63%, pada siklus I, pada siklus II menjadi 73,68%, dan pada siklus III meningkat menjadi 92,10%.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model two stay two stray dapat meningkatkan Hasil belajar siswa.