Tumbuhan obat adalah sumber obat-obatan tradisional yang digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit yang ditanam secara sengaja atau yang tumbuh secara liar. Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat menjadi referensi terkait Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan obat, bagian, cara pengolahan tumbuhan obat oleh masyarakat Kecamatan Sukamakmue dan mengetahui perbedaan pengetahuan antara generasi muda dan generasi tua, serta menganalisis uji kelayakan terhadap referensi mata kuliah Etnobiologi dari Output Atlas yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah survey eksploratif dengan pengambilan sampel secara Purposive sampling.Teknik dilapangan di lakukan dengan wawancara terstruktur, observasi, serta pemberian angket. Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat 100 jenis tumbuhan obat dari 55 familia. Bagian tumbuhan obat yang digunakan adalah daun 48%, diikuti oleh buah 12%, kulit 11%, akar dan bunga 7%, bij 6%, getah 5%, dan batang 4% dengan cara pengolahan tersebut adalah direbus 34%, ditumbuk 32%, digosok dan diperas sebanyak 9%, diremas dan dikunyah 5%, ditempel 4%, dan ditetes 2%. Terdapat perbedaan pengetahuan antara generasi muda dan generasi tua di masyarakat Kecamatan Sukamakmue Kota Sabang dengan hasil generasi muda 46% dan generasi tua 54%. Sementara uji kelayakan buku atlas diperoleh hasil 64,4% dengan kriteria layak digunakan sebagai salah satu media yang dapat digunakan sebagai referensi pada matakuliah Etnobiologi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 100 jenis tumbuhan obat dari 55 familia, bagian yang paling banyak adalah daun 48% cara pengolahan paling banyak adalah direbus 34%, perbedaan pengetahuan antara generasi muda dan generasi tua sebanyak 8%, dan dengan hasil uji kelayakan atlas yang diperoleh adalah 64,4% dengan kriteria layak untuk digunakan.