Plastik biodegradable adalah plastik yang berasal dari bahan alami seperti pati, yang mampu terurai secara alami oleh mikroorganisme tanpa meninggalkan zat berbahaya bagi lingkungan. Pati yang berasal dari roti expired berpotensi sebagai bahan baku pembuatan plastik biodegradable dengan penambahan kitosan dan pemplastis gliserol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi terhadap karakteristik plastik biodegradable yang dihasilkan, mencakup kekuatan tarik, elongasi, ketahanan air (swelling), biodegradasi, dan struktur morfologi. Pada penelitian ini, dibuat tiga sampel (A, B, dan C) yang masing-masing sampel menggunakan 10 gram pati dengan memvariasikan kitosan dan gliserol. Dari ketiga sampel yang diuji, nilai kuat tarik tertinggi diperoleh sampel B sebesar 1,4049 Mpa. Nilai elongasi tertinggi juga diperoleh sampel B sebesar 51,6%, sementara ketahanan air terbaik diperoleh sampel C sebesar 90,89%, dan biodegradasi terbaik diperoleh sampel A dengan nilai kehilangan berat sebesar 97,22% selama 1 minggu dan terdegradasi total pada hari ke 8. Hasil uji morfologi menggunakan SEM terhadap sampel B menujukkan plastik biodegradable yang dihasilkan memiliki permukaan yang kasar dan adanya gumpalan yang mengindikasikan ketidakseragaman struktur. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perbedaan komposisi terbukti berpengaruh signifikan terhadap karakteristik plastik biodegradable yang dihasilkan.