Pekerja harian yang menerima upah berdasarkan penyelesaian pekerjaan berperan penting dalam ekonomi dan kesejahteraan sosial. Sistem upah dalam ekonomi Islam atau ijarah, menekankan keadilan untuk mencegah ketidakadilan dan kesenjangan sosial. Kesejahteraan pekerja diukur dari terpenuhinya kebutuhan dasar dan kondisi hidup yang layak, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pembayaran upah dan dampaknya terhadap kesejahteraan pekerja pemetik kopi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian yang digunakan sebanyak sepuluh orang, diantaranya tiga pemilik kebun dan tujuh pekerja pemetik kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima oleh pekerja petik kopi masih belum memadai untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang optimal. Pendapatan mereka yang sangat bervariasi sering kali hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar harian. Kondisi ini menyebabkan ketidakpastian ekonomi yang bertentangan dengan konsep kesejahteraan dalam Islam