Escherichia coli merupakan patogen utama penyebab infeksi pada pasien rawat jalan dan rawat inap. Gejala umum dari infeksi Escherichia coli adalah diare yang mendadak. Salah satu upaya kesehatan yang sedang berkembang yaitu pemanfaatan bahan alami sebagai obat-obatan seperti rimpang kunyit. Rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, kuinon, polifenol, triterpenoid yang mempunyai efek sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan menganalisis hasil uji fitokimia rimpang kunyit (Escherichia coli), hasil uji daya hambat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap pertumbuhan Eschericia coli, dan mengkaji hasil uji kelayakan modul perkuliahan yang dilakukan sebagai referensi modul perkuliahan Mikrobiologi. Metode yang digunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap. Pengujian ant ibakteri menggunakan metode Cakram. Perlakuan kontrol positif menggunakan antibiotik gentamicin dan kontrol negatif menggunakan etanol 96%. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% pada rimpang kunyit berpengaruh terhadap terhadap daya hambat bakteri Eschericia coli. Konsentrasi paling berpengaruh pada rimpang kunyit yaitu 80% dengan daya hambat 18.75 mm. Hasil uji kelayakan modul perkuliahan Mikrobiologi memperoleh persentase keseluruhan yaitu 79,6% dengan kriteria layak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ekstrak Rimpang Kunyit memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri Eschericia coli, serta modul perkuliahan Mikrobiologi layal direkomendasikan sebagai referensi modul perkuliahan Mikrobiologi.