Proses Perbaikan Diri Dari Kesalahan Perspektif Al-Qur’an

Muhammad Aqshal, 200303059 (2025) Proses Perbaikan Diri Dari Kesalahan Perspektif Al-Qur’an. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

[thumbnail of Proses Perbaikan Diri Dari Kesalahan Perspektif Al-Qur’an] Text (Proses Perbaikan Diri Dari Kesalahan Perspektif Al-Qur’an)
Muhammad Aqshal, 200303059, FUF, IAT.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendalam untuk memahami dan menerapkan proses perbaikan diri sesuai ajaran al-Qur'an. Kehidupan yang penuh dengan tantangan kerap membuat individu terjerumus dalam kesalahan dan kekurangan yang memerlukan solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi mekanisme perbaikan diri dalam al-Qur'an dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) yang berfokus pada pendekatan kualitatif dan studi deskriptif-mawḍū’i. Data primer berasal dari ayat-ayat al-Qur'an beserta tafsirnya, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur pendukung yang relevan. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data untuk memberikan pandangan sistematis terhadap proses perbaikan diri yang bersumber dari al-Qur'an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perbaikan diri dalam al-Qur'an melibatkan tiga tahapan utama yang saling terintegrasi. Pertama, muhasabah atau introspeksi diri, yang bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan dan kekurangan melalui evaluasi mendalam terhadap tindakan yang telah dilakukan. Muhasabah menjadi fondasi awal yang penting untuk menyadari perlunya perubahan. Kedua, tobat, yaitu penyesalan yang tulus atas kesalahan yang dilakukan, diiringi dengan komitmen kuat untuk tidak mengulanginya. Taubat yang diuraikan dalam al-Qur'an tidak hanya bersifat ritualistik tetapi juga mencakup dimensi spiritual dan moral yang mendalam. Ketiga, iṣlāḥ atau perbaikan, yang merujuk pada usaha untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia serta mengembalikan keharmonisan sosial yang mungkin terganggu akibat kesalahan yang telah dilakukan. Penelitian ini juga mengungkap bahwa ketiga tahapan tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan membentuk suatu siklus yang terus berulang sebagai bentuk proses perbaikan diri yang berkelanjutan. Integrasi antara muhasabah, taubat, dan iṣlāḥ menciptakan pendekatan yang komprehensif, mencerminkan nilai-nilai Qur'ani yang tidak hanya berorientasi pada dimensi individu tetapi juga dimensi sosial. Implementasi konsep-konsep ini diharapkan mampu memberikan solusi praktis bagi individu dan masyarakat dalam menghadapi tantangan kehidupan, serta mendukung pengamalan nilai-nilai Qur'ani secara luas dan konsisten dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Muhammad Aqshal
Date Deposited: 10 Jan 2025 03:12
Last Modified: 10 Jan 2025 03:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/40846

Actions (login required)

View Item
View Item