Wisata halal merupakan bagian dari industri pariwisata, dalam pengelolaannya membutuhkan SDM pariwisata yang memumpuni dibidangnya, SDM pariwisata yang disebutkan adalah pemerintah, pelaku usaha, stakeholder dan juga masyarakat. Berdasarkan persoalan ini, maka yang ingin diteliti adalah Konsep dan Perencanaan Komunikasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Simeulue dalam Penyebaran Informasi Wisata Halal. Penelitian ini berusaha mengkaji bagaimana konsep dan perencanaan komunikasi pariwisata dan kebudayaan dan pariwisata Simelue dalam penyebaran informasi wisata halal, model komunikasi yang digunakan dalam penyebaran informasi wisata halal, serta bagaimana Pemahaman SDM pariwisata Simeulue mengenai informasi yang disebarkan oleh Dinas Kebudayaan dan pariwisata Simeulue. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka digunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Simeuleu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Tokoh Masyarakat dan Pelaku Usaha. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelItian menyimpulkan bahwa konsep dan perencanaan komunikasi pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Simeulue dilakukan dengan sosialisasi, pelatihanpelatihan, pembuatan buku Travel Guide, serta kerja sama dengan komunitaskomunitas dibidang pariwisata. Model komunikasi yang digunakan dalam penyebaran informasi wisata halal berupa model komunikasi satu langka (one step flow) dan model komunikasi multilangkah (many steps flow). Serta pemahaman SDM pariwisata Simeulue sendiri belum begitu memumpuni tentang wisata halal.