Metode pembelajaran konvensional semakin dianggap kurang relevan dengan kebutuhan Pendidikan modern. Oleh karenanya, penelitian ini mengkaji efektivitas metode discovery learning yang berpusat pada siswa dan selaras dengan pembelajaran aktif. Metode ini melibatkan tanya jawab dan eksperimen untuk membantu siswa menemukan konsep secara mandiri dengan bimbingan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas IV di MIN 15 Aceh Besar. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan dua kelompok: control dan eksperimen. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel mengunakan sampling jenuh. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV MIN 15 Aceh Besar. Data dikumpulkan melalui pree-test dan post-test. Hasil uji t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok , di mana nilai signifikan (p) sebesar 0,000 < 0.05. hasil post-test menunjukkan skor kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas control. Selain itu, uji paired samples test mengindikasikan adanya perbedaan rata-rata nilai belajar, dengan kelas eksperimen menunjukkan peningkatam signifikan (p= 0,000). Hasil uji independent samples test memperkuat temuan bahwa metode discovery learning lebih efektif dibandingkan metode konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil uji tersebut maka hipotesis dari statistic paired samples test kelas A menunjukkan adanya perbedaan dengan mean 95% dengan nilai 0,099 untuk kelas A dan kelas B 0,000. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa model discovery learning memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap pembelajaran IPAS. Penelitian ini memberika bukti bahwa pendekatan aktif dan berbasis eksplorasi seperti discovery learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara signifikan, khususnya di tingkat sekolah dasar.