Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan di kelas IV SDN Panton Luas Baru, diperoleh informasi bahwa guru hanya menggunakan buku tema dalam proses pembelajaran dan juga kurangnya muatan materi tentang kearifan lokal aneuk jamee didalam sumber belajar yang digunakan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis desain bahan ajar berbasis kearifan lokal aneuk jamee di SDN Panton Luas Baru dan untuk menganalisis kelayakan bahan ajar berbasis kearifan lokal aneuk jamee di SDN Panton Luas Baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D (Reseach and Develop) dengan model 4-D Thiagarajan yang merupakan perpanjangan dari Define (pendefenisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan) dan Dissemination (penyebaran). Subjek pada penelitian ini terdiri dari 6 orang yang masing-masing tersebar pada ahli materi, media dan ahli bahasa. Angket menjadi intrumen utama dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis kearifan lokal Aneuk Jamee layak di gunakan untuk peserta didik, dengan hasil persentasi ahli materi 88.1, ahli media sebesar 83,3% dan persentase dari ahli bahasa 77,5% .