Pengelolaan limbah medis padat di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya mencakup pengumpulan, penyimpanan, dan pengangkutan eksternal. Namun, pelaksanaannya belum maksimal, seperti tidak adanya simbol dan label pada beberapa wadah pengumpul, penggunaan troli yang tidak sesuai dengan timbulan limbah, rute pengumpulan yang belum ditentukan, tempat penyimpanan sementara yang melebihi kapasitas, serta pengolahan yang dilakukan oleh pihak ketiga. Optimalisasi pengelolaan limbah medis padat di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya masih banyak yang belum sesuai dengan peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 56 tahun 2015. Untuk itu, perlu dilakukan optimalisasi pengelolaan limbah medis padat berdasarkan peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No 15 tahun 2015. RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya, yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Aceh Barat Daya, menghasilkan rata-rata 19,59 kg limbah medis padat per hari. Penelitian ini bertujuan mengetahui rata-rata timbulan limbah medis padat harian dan pengelolaan limbah medis di rumah sakit tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2023. Pengumpulan data dilakukan melalui sampling, kuesioner, dan observasi, lalu dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Sumber limbah medis padat di RSUD ini berasal dari 18 ruangan dan mencakup limbah benda tajam, infeksius, dan farmasi