Air limbah pasar ikan memiliki tingkat COD, TSS, dan lemak yang tinggi, yang jika tidak diolah dapat mencemari lingkungan dan membahayakan organisme akuatik. Salah satu metode pengolahan yang efektif adalah koagulasi-flokulasi menggunakan biokoagulan dari cangkang kerang darah (Anadara granosa). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan biokoagulan cangkang kerang darah dalam menurunkan parameter kualitas air seperti pH, COD, TSS, dan kekeruhan pada air limbah pasar ikan. Penelitian ini menggunakan metode koagulasi-flokulasi dengan variasi dosis biokoagulan sebesar 0 g, 10 g, 20 g, 30 g, 40 g, dan 50 g per liter air limbah. Proses pengadukan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengadukan cepat pada 120 rpm dan 150 rpm selama 2 menit, diikuti pengadukan lambat pada 30 rpm selama 30 menit, dengan waktu pengendapan selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimal untuk penurunan COD dan TSS adalah 30 g pada kecepatan pengadukan cepat 150 rpm dan pengadukan lambat 30 rpm, dengan efisiensi penurunan COD sebesar 82% dan TSS sebesar 73,4%. Sementara itu, dosis optimal untuk mengurangi kekeruhan adalah 40 g dengan efisiensi penurunan sebesar 42,9%. Hasil ini mengindikasikan bahwa biokoagulan berbahan dasar cangkang kerang darah sudah efektif untuk mengolah air limbah pasar ikan Al-Mahirah.