Bagi Masyarakat pedesaan, penilaian mengenai gender masih menyebabkan perbedaan yang menjadikan kaum laki-laki berada atas kaum perempuan. Laki-laki masih dianggap sebagai pencari nafkah serta pemimpin keluarga yang selalu diutamakan dibandingkan dengan perempuan yang berada di bawah dominasi laki-laki, terutama dalam peran domestik. Namun pada kenyataannya perempuan juga masuk ke ranah publik khususnya di lahan pertanian, dikarenakan masyarakatnya bermayoritas mata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagian peran gender dan isu atau persoalan gender dalam lingkungan masyarakat petani. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode Snowball Sampling dan datanya diperoleh berdasarkan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya ketimpangan dikarenakan beban ganda yang dialami oleh perempuan, yang mana perempuan harus mengerjakan tugas domestik dan publik untuk membantu perekonomian keluarga, mulai dari melakukan pekerjaan rumah, membantu pekerjaan suami di lahan pertanian, bahkan rela menjadi penerima program simpan pinjam untuk kebutuhan lahan pertanian dan kebutuhan rumah tangga. Sedangkan laki-laki hanya fokus pada pekerjaan publik (lahan pertanian)