Pengolahan air limbah, khususnya pada Rumah Potong Hewan (RPH), memerlukan proses koagulasi-flokulasi untuk mengurangi kekeruhan akibat padatan tersuspensi dan koloid. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan kitosan dan serbuk cangkang yang dihasilkan dari limbah cangkang kerang hijau (Perna viridis) dalam menurunkan kadar TSS, COD, dan turbiditas pada limbah cair Rumah Potong Hewan (RPH). Metode yang digunakan adalah koagulasi-flokulasi, dengan pengujian terhadap parameter pH, COD, TSS, dan turbiditas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan yang diperoleh dari cangkang kerang hijau dengan derajat deasetilasi sebesar 15,25% masih memiliki struktur molekul yang sebagian besar menyerupai kitin. Cangkang kerang hijau terbukti efektif sebagai biokoagulan, dengan efektivitas penurunan kadar COD sebesar 72,12% pada dosis 1,5 g, TSS sebesar 58,89% pada dosis 2,5 g, dan turbiditas sebesar 40,14% pada dosis 2,5 g. Namun, penurunan kadar COD dan TSS tersebut belum memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan oleh PERMEN LH Nomor 5 Tahun 2014. Sebaliknya, pada pengujian kitosan, efektivitas penurunan kadar COD mencapai 70,46% pada dosis 2,5 g, sedangkan penurunan kadar TSS mencapai 90,74% pada dosis 2,5 g dan turbiditas sebesar 68,01% pada dosis 2,5 g. Temuan ini menunjukkan potensi kitosan dari cangkang kerang hijau sebagai alternatif koagulan dalam pengolahan air limbah RPH.