HUBUNGAN KEBERSYUKURAN DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA
ORANG TUA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB
YPAC DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA

ABSTRAK
Orang tua dengan anak berkebutuhan khusus sering menghadapi tantangan
emosional, psikologis, dan sosial, seperti perasaan kecewa, sedih, lelah , terutama
dalam proses adaptasi untuk menerima perkembangan anak mereka.
Kebersyukuran dipandang sebagai salah satu faktor yang dapat membantu orang
tua mengatasi tantangan tersebut dan mencapai penerimaan diri yang lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dengan
penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB
YPAC Dewantara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
metode korelasional. Sampel terdiri dari 70 orang tua anak berkebutuhan khusus
yang dipilih menggunakan teknik sampel jenuh. Instrumen penelitian menggunakan Skala Kebersyukuran dan Skala Penerimaan Diri Orang Tua. Analisis korelasi spearman menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara kebersyukuran dengan penerimaan diri, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,688 dan signifikansi (p) sebesar 0,000. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi yayasan SLB dalam merancang program pendampingan psikologis serta membantu orang tua mempertahankan
kebersyukuran melalui kegiatan berbasis dukungan sosial, yang pada akhirnya
mendukung penerimaan diri mereka terhadap kondisi anak.

Kata Kunci: Kebersyukuran, Penerimaan Diri Orang Tua, Anak Berkebutuhan
Khusus.