بناء على الملاحظة المباشرة في الفصل الثاني بمدرسة العربية الثانوية، يتضح أن الطلاب Berdasarkan observasi di kelas XI SMAIT Al arabiyah, bahwa siswa mengalami kelemahan dalam memahami teks. Alasan di balik masalah ini meliputi kurangnya latihan dalam keterampilan membaca, kurangnya pemantauan dan pengawasan guru selama siswa berlatih membaca, serta kemungkinan kesulitan dalam memahami isi teks pembelajar. Tujuan penelitian ini untuk mengatasi dan menganalisis masalah ini. Selain itu, penelitian ini akan membahas solusi dan metode untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan bahan ajar berupa lembar kerja berbasis model interaktif untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa. Peneliti menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan (R&D) sesuai dengan model Sugiyono untuk menyelesaikan penelitian ini. Populasi penelitian adalah siswa SMAIT Al-Arabiyah, dan sampel dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Peneliti memilih sampel kecil secara acak yang terdiri dari 20 siswa, serta kelompok besar yang terdiri dari 40 siswa. Hasil penelitian yaitu pengembangan bahan ajar berupa lembar kerja berbasis pendekatan interaktif menggunakan metode Penelitian R&D dengan model Sugiyono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis lembar kerja dengan pendekatan interaktif dinilai sangat baik oleh para ahli dengan skor 97%, yang menunjukkan kelayakan bahan ajar tersebut. Selain itu, bahan ajar ini efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca, yang dibuktikan dengan hasil uji efektivitas pada tingkat signifikansi (sig) > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis lembar kerja dengan pendekatan interaktif efektif. Hasil pre-test menunjukkan 55,25%, sedangkan hasil post-test untuk kelompok kontrol adalah 58,55%, dan hasil post-test untuk kelompok eksperimen adalah 79,8%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan lembar kerja berbasis pendekatan interaktif mengalami peningkatan yang signifikan dalam keterampilan membaca mereka. Selain itu, respons siswa setelah pembelajaran menggunakan lembar kerja berbasis pendekatan interaktif bersifat positif, dengan persentase 71,5%, yang menunjukkan standar “sangat baik.”