Dalam konteks pendidikan, pembentukan karakter peserta didik sangat penting dalam meningkatkan disiplin dan motivasi belajar. Metode reward dan punishment merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendorong perilaku positif dan mengurangi pelanggaran di kalangan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara-cara guru PAI menggunakan metode reward dan punishment dalam membina karakter siswa dan apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi guru PAI dalam menerapkan metode reward dan punishment untuk membina karakter siswa Madrasah Tsanawiyah Swasta Oemar Diyan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jumlah informan sebesar 24 orang yang terdiri dari Kepala Madrasah, 3 Guru PAI, dan 20 Peserta Didik di MTsS Oemar Diyan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Reward yang diberikan dalam bentuk pujian, penghargaan (sertifikat), nilai tambahan, dan hadiah yang bertujuan untuk memotivasi siswa agar selalu berperilaku baik dan aktif dalam pembelajaran. Sedangkan punishment yang diterapkan oleh guru PAI di MTsS tersebut bersifat mendidik, seperti memberikan teguran, nasehat, tugas tambahan, dan hafalan dengan tujuan untuk menegakkan disiplin dan mengurangi perilaku negatif siswa. Faktor pendukung dalam penerapan metode ini adalah dukungan dari pihak sekolah, kerjasama antara guru dan wali siswa, serta kesadaran dari siswa itu sendiri. Sedangkan faktor penghambat metode ini yaitu kurangnya konsistensi dalam penerapan reward dan punishment, serta adanya perbedaan pemahaman antar siswa mengenai tujuan dari pelaksanaan metode reward dan punishment ini, dimana sebagian siswa merasa bahwa hukuman yang diberikan tidak adil, sehingga mempengaruhi motivasi belajar mereka.