TKIT Mutiara Ilmu Aceh Besar menerapkan metode tabarak dengan memperdengarkan anak murottal bacaan juz 30 setiap pagi dari awal masuk perkarangan sekolah hingga bersiap masuk ke kelas pada jam 08.00 WIB, proses penggunaan metode tabarak di dalam kelas anak diminta untuk mendengarkan bacaan Al-Qur’an yang ada pada media laptop yang telah disediakan dengan bacaan ayat yang berulang-ulang hingga anak menghafal miniml 2 ayat yang mereka mampu. Kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus sehingga menyebabkan anak terbiasa untuk menghafal. Anak tidak diajarkan secara sendirian namun guru juga turut andil dalam membantu dan membimbing anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Metode Tabarak dalam menghafal Juz ‘Amma pada anak usia 5-6 tahun dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan metode tabrak dikelas TKB-4. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dan teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam pelaksanaan Metode Tabarak adalah guru memperdengarkan murottal bacaan syaikh Kamil El Labody kepada anak-anak menggunakan media laptop dengan pengulangan terus-menerus sehingga anak mampu menghafal serta mengingat bacaan ayat atau surah yang telah didengarkan. Faktor pendukung dalam pelaksanaannya adalah ketersediaan media dan motivasi dari guru serta dukungan orang tua. Namun, juga terdapat beberapa hambatan seperti anak yang tidak berkonsentrasi, tidak fokus dan kurangnya keterlibatan orang tua di rumah. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pada media pembelajaran baru, guru yang aktif dan inovatif serta strategi untuk meningkatkan keterlibatan orang tua dalam proses pengulangan hafalan di rumah.