Berdasarkan observasi peneliti hasil belajar menunjukkan ketidaktercapaian KKTP pada nilai siswa. Sehingga penulis berpendapat bahwa di Madrasah ini perlu di terapkan model pembelajaran yang bersifat aktif learning yaitu model Problem Solving dengan berbantuan video pembelajaran. Rumusan masalah penelitian ini yaitu: (1) bagaimana aktivitas guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan menggunakan media video, (2) bagaimana aktivitas siswa dalam peningkatan hasil belajar pada pelajaran IPA setelah digunakan media video, (3) bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Problem Solving dengan berbantuan media video. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk menganalisis aktivitas guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan menggunakan media video, (2) untuk menganalisis aktivitas siswa dalam peningkatan hasil belajar pada pelajaran IPA setelah digunakan media video, (3) untuk menganalisis peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Problem Solving dengan berbantuan media video. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Adapun subjek penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas V. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: (1) aktivitas guru siklus I 78,75% meningkat menjadi 97,5%, (2) aktivitas siswa siklus I 77,5% meningkat menjadi 95%, (3) hasil belajar siswa siklus I 41,17% meningkat menjadi 82,35%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem solving berbantuan video untuk meningkatkan hasil belajar siswa ini berhasil.