Dalam suatu daerah yang hidup berdampingan antara penduduk lokal dengan masyarakat pendatang tentu terdapat hambatan-hambatan yang dapat memicu terjadinya konflik, hal tersebut menjadi tantangan bagi masyarakat transmigrasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. tujuan penelitian ini untuk mengatahui bagaimana adaptasi kultural masyarakat transmigrasi dengan penduduk lokal, dan mengetahui bagaimana dampak dari adaptasi dengan penduduk lokal. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu mengkaji fenomena yang terjadi secara langsung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Teknik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adaptasi kultural yang terjalin antara masyarakat transmigrasi dengan penduduk lokal yaitu berupa adaptasi dari segi sosial budaya, ekonomi, dan bahasa. Dan adanya dampak positif dan negatif yang ditimbulkan. Dampak positif, terciptanya toleransi yang tinggi serta kerja sama yang baik. Dampak negatif, yaitu berupa hambatan-hambatan seperti bahasa, susahnya mata pencaharian, kurangnya keterbukaan, dan adanya penolakkan dari masyarakat lokal, sehingga menimbulkan hambatan-hambatan yang dapat memicu konflik