Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat belajar dan hasil belajar yang disebabkan, siswa kurang aktif dan kurang memperhatikan penjelasan guru dalam mengikuti proses pembelajaran dan kurangnya interaksi antara guru dan siswa, saat guru bertanya dan menjelaskan siswa kurang merespon penjelasan dan pertanyaan dari guru sehingga siswa kurang memahami materi pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa merasa bosan dalam proses pembelajaran yang menyebabkan kurangnya minat dalam proses pembelajaran. Oleh karena ini dilakukan upaya perbaikan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Salah satu alternatif pendekatan yang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa adalah pendekatan contextual teaching and learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mintat dan hasil belajar siswa terhadap penerapan pendekatan contextual teaching and learning, penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di kelas IV MIN 2 Gayo Lues dengan jumlah siswa 22, siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus 1 di peroleh skor persentase yaitu 75% kategori baik dan pada siklus II diperoleh skor persentase yaitu 93.51% kategori baik sekali. Sedangkan pada aktivitas siswa siklus I diperoleh skor persentase yaitu 68% kategori baik terjadi peningkatan pada siklus II diperoleh skor persentase sebesar 92,59% kategori baik sekali. Adapun minat belajar siswa pada siklus I diperoleh skor persentase yaitu 56,54% kategori baik dan pada siklus II dengan skor persentase 80,25% kategori baik sekali. Pada hasil belajar siswa siklus I diperoleh skor persentase yaitu 66,66% kategori baik dan pada siklus II mengalami peningkatan sebanyak 85% kategori baik sekali maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan contextual teaching and learning dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa