Salsabilla Amanda Putri, 200101083 (2025) Hak Ḥaḍānah Kepada Ibu Yang Sudah Menikah Lagi Menurut Ibnu Hazm. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Hak Ḥaḍānah Kepada Ibu Yang Sudah Menikah Lagi Menurut Ibnu Hazm]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
skripsi salsabilla.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
Abstract
Ulama sepakat bahwa jika terjadi perceraian antara suami dan istri yang berhak mendapatkan hak asuh anak yaitu ibu. Maka jika dilihat lebih jauh permasalahan ini masih menuai perbedaan pendapat ulama khususnya masalah gugur tidaknya ḥaḍānah anak setelah ibu menikah lagi. Madzhab Syafi’i, Maliki, Abu Hanifah dan pendapat yang masyhur dari madzhab Ahmad dan Ibnu Qadamah berpendapat hak ḥaḍānah anak gugur. Sedangkan Ibnu Hazm berpendapat ḥaḍānah anak pada ibu yang menikah lagi tidaklah gugur. Mazhab syafi’i, maliki, Abu Hanifah dan pendapat yang masyhur dari mazhab Ahmad dan Ibnu Qadhamah berpendapat bahwa hak ḥaḍānah gugur tetapi berbeda dengan Ibnu Hazm beliau berpendapat bahwa ḥaḍānah anak tidak gugur karena beliau menetapkan hukum menggunakan metode pendekatan nash al-quran dan beliau juga mengutamakan teks al-quran asli. Dan beliau juga mendukung untuk kesejahteraan anak dengan faktor lain. Seperti, kepentingan anak, kesejahteraan anak, pertimbangan dan keajiban kelayakan dan lainny. Relevansi dizaman modern lebih menekankan pada hubungan emosional anak dan orang tua. Dan jika seorang ibu yng sudah menikah lagi mampu memberikan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan anak maka tidak ada alasan hak asuhnya dicabut. Metode yang penulis pakai unuk menyelesaikan karya ilmiah ini yaitu menggunakan metode kuantitatif yang mana saya mengkaji jurnal, buku dan kitab. Hasil kajian yang didapatkan ialah Ibnu Hazm menggunakan metode nash al-quran atau pendekatan al-quran dan Ibnu Hazm mengatakan hak ḥaḍānah tersebut tidak gugur karena ibulah yang paling berhak atas anaknya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) 200 Religion (Agama) > 203 Ibadah Umum dan Praktik lainnya |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga |
Depositing User: | Salsabilla Amanda Putri |
Date Deposited: | 15 Jan 2025 04:36 |
Last Modified: | 15 Jan 2025 04:36 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/41200 |