Hukum Adat Alas : Kembang Amak Sebagai Alternatif Penyelesaian Penganiayaan Di Desa Kuta Galuh Asli Aceh Tenggara

Rahayu Windari, 200104089 (2025) Hukum Adat Alas : Kembang Amak Sebagai Alternatif Penyelesaian Penganiayaan Di Desa Kuta Galuh Asli Aceh Tenggara. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Hukum Adat Alas : Kembang Amak Sebagai Alternatif Penyelesaian Penganiayaan Di Desa Kuta Galuh Asli Aceh Tenggara] Text (Hukum Adat Alas : Kembang Amak Sebagai Alternatif Penyelesaian Penganiayaan Di Desa Kuta Galuh Asli Aceh Tenggara)
artikel rahayu .pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Tindak Pidana dalam Hukum Pidana Islam, terutama pembunuhan dan penganiayaan, dikategorikan sebagai tindak pidana terhadap jiwa. Konsep ini merujuk pada perbuatan yang dilarang oleh undang-undang yang menimbulkan kerugian, mengancam ketertiban umum, atau membahayakan keamanan masyarakat. Setiap negara memiliki peraturan hukum pidana yang berbeda, dan hukuman yang diterapkan terhadap pelaku tindak pidana dapat bervariasi, mulai dari denda, hukuman penjara, hingga hukuman mati. Artikel ini mengkaji mekanisme penyelesaian tindak pidana penganiayaan melalui adat "Kembang Amak" dalam masyarakat suku Adat Alas, serta pandangan masyarakat terhadap sanksi pidana Islam dalam penyelesaian sengketa tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif, dilakukan melalui wawancara dengan aparatur kampung di wilayah Adat Alas. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penganiayaan diselesaikan melalui tradisi Kembang Amak, di mana perdamaian dicapai melalui negosiasi dan kesepakatan damai antara dua pihak yang bersengketa. Kembang Amak dipandang sebagai solusi efektif untuk menjaga hubungan sosial dan menghindari proses hukum formal yang panjang. Proses ini melibatkan tokoh adat yang berperan sebagai mediator untuk memastikan bahwa penyelesaian memenuhi prinsip keadilan dan tidak ada pihak yang dirugikan. Pandangan masyarakat terhadap penyelesaian ini sangat positif karena dianggap lebih cepat, manusiawi, dan menghindari permusuhan yang berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Pidana Islam
Depositing User: Rahayu Windari Ayu
Date Deposited: 15 Jan 2025 04:38
Last Modified: 15 Jan 2025 04:38
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/41215

Actions (login required)

View Item
View Item